Mencari putri untuk Ibuku



Ada rahasia dari jalan yang masih kusembunyikan. Apa yang menjadi pertanyaan bagi setiap gadis untuk pasangan di siang dan malamnya adalah rahasia yang belum terungkap. Sudah tidak terhitung lagi seberapa banyak gadis yang datang dan pergi, begitu pula dengan para pemuda. Bagi mereka yang melepaskan, itu mungkin keikhlasan. Tapi bila dirasa mempertahankan adalah satu-satunya jalan, bisa jadi ini sebuah keteguhan hati yang sedang tersangkut di perasaan. Apapun itu, semoga Allah jadi tujuan, acuan, dan panduan agar setiap detik napas yang terhembuskan menjelma jadi keberkahan.
Entah apa yang ada di pikiran pemuda lain ketika akan menemui si gadis. Tapi kau tahu aku takkan pernah bisa menemuimu, jadi jangan menungguku. Juga entah situasi apa yang dirasa mereka saat bertatap muka. Tapi kau tahu aku akan berusaha untuk tidak memandangmu, jadi jangan berharap apapun padaku. Dan mungkin entah kenapa ketertarikan dengan lawan jenis datang begitu ranum dan harum. Tapi kau tahu aku pasti merasakan hal yang sama pada keshalihanmu, cuma kita harus tegas pada batasan halal dan haram yang seakan menjadi rancu.
Aku tak punya jawaban apa-apa atas pertanyaan yang kau inginkan dari perasaan pemuda lain. Tapi bila itu aku, mungkin bisa.
Dalam hidup, aku pernah tahu siapa-siapa yang menaruh hati dan memendamnya jauh-jauh di dalam sana. Untuk alasan itu, maaf telah membuat hatimu terjatuh karenaku, tapi terima kasih jika Allah kau sertakan di getaran hatimu. Juga di dalam hidup, untuk yang belum kuketahui keberadaannya, aku ingin itu tetap menjadi rahasia. Pembaca ini, bisa jadi kita adalah seseorang yang mendambakan ia yang menjaga hati dan jiwa dalam fitrah serta halalnya cinta. Jika ini adalah sebuah rahasia, meskipun bukan perwakilan dari mereka, kucoba untuk mengutarakannya.
Karena aku takkan pernah mendatangimu, maka jangan menunggu. Karena lisanku selalu jarang berbalas padamu, jangan mencoba untuk perpanjang kata-katamu meski ia berlagu. Karena pandanganku biasanya takkan tertuju padamu, maka jangan perindah hiasanmu di hadapanku.
Aku tak punya kesempatan untuk mendekatimu, hanya jika Allah belum izinkan kita bertemu. Kau mungkin bisa mendekatiku, berbicara padaku, mengambil perhatianku, namun untuk meminang hatiku peluangmu sangat kecil. Tapi akan kuberikan caranya, kisinya.
Mencari pasangan hidup itu bukan sekedar untuk mendampingiku saja. Nantinya kita takkan hanya berdua saja.  Kelak ketika tanggungjawabmu berbeda, tapi aku tetap sama.
Aku tetap punya Ibu. Saatnya tiba, aku bisa tahu shalihahnya dirimu asal namamu disebut Ibuku. Aku lihat taat dan keseriusan jika dirimu sudah terbiasa dengan Ibuku. Aku bisa melakukannya karena Ibuku. Karena kelak ketika tanggungjawabmu berbeda, tapi aku tetap sama. Bagiku pada Ibuku, takkan berbeda bahkan jika kita sudah bersama. Meskipun posisi putri dan menantu tidak bisa berubah seutuhnya, tapi di sini letak kriteria tertinggi yang menjadi pertimbanganku untukmu. Meski masih pertimbangan.
Datanglah sesekali. Dan jika sekarang kau tahu cara mendekatiku, aku sudah menjawab seluruhnya.
Siapapun dirimu, yang kucari adalah putri untuk Ibuku. Yang karena kehadiranmu, Ibuku merasakan kasih sayang setulus darah dagingnya melebihi ketulusanku.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments:

  1. Putri untuk ibuku, semoga allah mempertemukannya untuk ku untuk ibu ku untuk keluargaku sesuai dengan iman di hati...

    ReplyDelete