Diklat lagi, Ngantuk lagi


 “Selain topi dan alat tulis jangan ada yang diletakkan di atas meja.” Ujar seorang Widyaiswara sebagai tenaga pengajar dari depan ruangan.
Karena posisi diri kami sebagai peserta diklat yang begitu penurut, pertama-tama melakukannya sesuai instruksi. Namun seiring berjalannya waktu, beragam macam alat-alat pendukung penahan kantuk mulai berjejer di atas meja.
Membayangkan diajari oleh seorang WI dari pagi sampai petang saja membuat diri tak kuasa untuk tidak mengantuk wkwk
Nah, pada suatu hari, ditemukanlah di meja kami yang posisinya paling belakang itu sebotol minyak angin, freshcar*, dan yuci one thousand sebagai daya tahan imun tambahan.
Tak kenal gentar ataupun menyerah, satu-persatu dari personel di meja itu mengonsumsi persenjataan yang telah dihidangkan. Kecuali yuci karena milik diriku pribadi hehe.
Mulailah ditetesi ke dahi, leher, pipi hingga ke dekat kelopak mata bagian bawah. Pedas, perih dan panas mulai merasuki mata sampai ke jiwa. Haha. Perjuangan melawan godaan rebahan yang sangat luar biasa. Ditambah lagi sejuk dan ademnya AC.

“Udah merah mataku.”
“Macam mau nangis aku ini udah.”
“Yang kupikir ga seperih ini.”
Dan aku hanya bisa menertawai. Jahat wkwk. Ternyata rasa asemnya yuci bisa menambah kesadaran otak hehe. Jadi setiap sepuluh menit, diminum seteguk demi seteguk. Tidak lupa pula pake freshcar*. Kok ya segitunya? Mana tau kami. Haha.
“Truth or Dare?”
Tiba-tiba pulpen diputar dan matanya mengarah ke diriku. Cape deh.
Asal ajalah kujawab, “Dare!”
To be continued…
______________________________________________________________

Hari Selasa, tanggal 12, bulan November, tahun dua ribu sembilan belas, pukul enam sore waktu Indonesia Barat. Kebetulan sore hari ini, saya sempatkan membeli beberapa barang di sebuah outlet ‘you know what I mean’. Satu barang yang mengingatkan akan kekonyolan bangku paling belakang di dekat pintu belakang pada saat pembelajaran in class pelatihan dasar CPNS bulan November ini.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment