B. E. R. H. E. N. T. I.


Selamat pagi dan selamat berakhir pekan untuk semua isi hati yang enggan untuk dilupakan.
Selamat menikmati waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang dengan meninggalkan dunia nyata, karena untuk sesaat dia yang memberi banyak luka.
Dan selamat menjalani ribuan kebahagiaan yang ditemukan setelah berani merelakan kepergiaan keburukan-keburukan.
.

Berceritalah. Luapkan segala rasa yang ada. Menangislah. Buang keterpurukan yang menyesakkan dada. Meski seringkali kita akan sulit untuk bernapas. Lakukan saja. Lalui. Karena jika tidak kamu mulai saat ini, semuanya akan menjadi sulit. Jalan-jalan semakin terlihat rumit. Kondisimu mendadak menjadi penyakit. Kamu menjadi orang yang disakiti sekaligus menyakiti. Maka berhenti. Pergi. Jangan lihat ke belakang lagi. Hancurkan hayalan-hayalan yang belum tertata rapi. Musnahlah cerita-cerita hanya sampai detik ini.
Aku sampaikan nasehat ini untuk diriku sendiri agar tidak lupa untuk kembali menata diri. Sejauh manapun perjalanan, jangan lupa untuk pulang ke pelukan Tuhan. Sudah melewati pesakitan yang tak tertahankan, mari kembali mengatur jiwa agar dia kembali mengenal tujuan ia diciptakan. Apa dan siapapun yang telah kamu hadapi, ayo berbalik. Palingkan badan dan hatimu ke titik semula. Tempat dimana kamu memulai kebaikan-kebaikan yang sesuai dengan kata hati. Sesuai dengan kemauan diri. Sesuai aturan mutlak yang kamu patuhi.
Kamu bukan orang sembarangan. Jangan bertingkah terlampau jauh. Jangan berbuat menjadi-jadi. Kembalilah. Karena orang-orang di masa itu tidak baik untukmu, maka pergilah. Pergilah jika kamu tidak sanggup melihat mereka. Jika kamu tidak sanggup mengusir mereka. Tidak sanggup memperbaiki mereka.
Tuhan selalu bersamamu. Minta tolonglah dengan sholat dan sabar. Menangislah. Lagi.
Untuk apa yang kamu ingin temukan, jika nanti bertemu, mungkin itu adalah ujian bagimu. Proses menguji ketetapan hati dan seberapa kuat ketahanan yang kamu miliki.
Namun jika pada akhirnya tidak ada pertemuan lagi setelah sekian lama ini, maka itu adalah anugerah yang Dia beri. Kamu cukup beruntung bahwa Dia menyelamatkan dari keburukan-keburukan lagi.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment