Hari ini kita bersitatap mata. Kamu melihat ke kamera dan
aku mengarahkan lensanya tepat ke kenanganku.
Ada ribuan tanya yang berkumpul
di dada, mungkin kamu tahu tapi terus membiarkannya. Karena bertanya bisa
menambah soal-soal penasaran. Tak membuat nyaman bisa-bisa menggilas iman.
Kamu tahu kenapa air dari langit tak berhenti berjatuhan?
Mungkin ia tahu kalau tak miliki alasan untuk kecewa. Mereka tahu, kalau kita
seringkali kecewa pada orang lain. Sebenarnya manusia sering kecewa dengan harapan
yang dibangun sendiri tentang orang itu. Tapi makhluq langit tidak, karena
memang yang penting adalah perintah Tuannya. Tidak kurang, boleh lebih jika
pasal pengabdian.
Aku terduduk di ruangan yang sama. Di teras saat kita sempat
bercengkerama. Hujan terus turun ke halaman dimana tertimbun cerita lama.
Saat-saat kita semua bernyanyi bersama. Menyambut cinderela dari kelas tetangga. Ah..
Don’t you remember?
Mengenai penduduk langit, izinkan aku mengutarakan sesuatu
tentang itu. Kalau dilihat dari kejauhan, mereka tampak berkilauan. Begitu
pesona. Luar biasa. Bintang-bintang memang seperti itu. Tapi dari dekat, mereka
tampak biasa saja.
Ingatlah.. Kalau sudah waktunya, toh nanti jumpa juga.

0 comments:
Post a Comment