Para
pelaku rafting pasti sudah tak asing
lagi dengan tempat wisata ini. Bertempat di kabupaten Langkat dan menempuh
perjalanan sekitar satu jam dari kota Medan ini menempuh ¾ jalan mulus. Sisanya?
You know lah ya! :D
Sampai
saat ini kita terus-terusan heran, “Kenapa sih jalan di tempat wisata selalu
begini? Begini gimana? Ye begitulah!” ~ abaikan percakapan geje ini XD
However, perjalanan
yang sebegitu akan terbayar puas setibanya kamu di tempat tujuannya kok. Jadi ngga
usah khawatir kalau mau berangkat (karena khawatirnya pas di tengah perjalanan
aja. Khawatir ban bocor :LOL:
Tapi
kalau menuju ke Namo sira-sira nggak bakalan bocorlah, bro. Kagak separah itu
kok. ¼ jalannya masih tetap oke meski sedikit geluduk-geluduk. Eh, bebatuan
maksudnya. Tapi sedikit kurang rata. Jadinya geluduk-geluduk. Gitu.
Nah
kembali mereview fieldtrip mahasiswa PWD
kemenpora USU, setelah kuliah beberapa saat (yakale tiga jam dibilang beberapa
saat), kami lalu mengeksplor tempat ini meski ngga full sih. Beberapanya aja. Tapi
mudah-mudahan kamu tertarik ke sini setelah baca ini ya frens.
Yang
pertama, selain rafting a.k.a arung
jeram, kita yang datang rame-rame juga bisa paintball,
camping, games outdoor, edu adventure, bahkan arisan. Catet! Arisan. Syukurnya
kemarin kami ngga rempong bikin arisan di sana. Cuman beberapa menit aja nongki
di sebuah ruangan terbuka tapi pake atap dengan kursi-kursi dan meja setelah siap
makan siang. (Ngebilang kalau itu aula aja kok ribet banget ya. Haha)
Terus
dibilanglah sama bang Joni, doi ini founder
apa owner ya? Lupa haha, anggap
aja orang yang berpengaruh di Namo sira-sira, kalau ternyata terdapat
kontribusi pemuda yang terbilang signifikan. Sebut saja telah merekrut dan
memperkerjakan setidaknya dua puluh pemandu. Ada yang full time dan lebih banyak lagi yang part time. Soalnya 'kan tamu datangnya lebih banyak saat weekend.
Adalah
ya kan, sebelum pulang beberapa orang tua mandi sunge cem anak-anak. Haha.
-Jangan diserang
ya ketua :D Haha.
Betewe,
ini tugas kuliah loh frens. Macem bukan tugas kan? Macem ecek-ecek gitu kan? Entahlah
awak pun bingung.
Tapi
yang penting datanglah sekali-dua-tiga kali ke Namo sira-sira. Yakali yang
ngakunya anak my trip my advent**e kagak
pernah ke sana. Katanya traveller ya 'kan.
Udahlah
ya, kalo mau tahu dan merasakan atmosfer di sana secara langsung, mending
datang aja. Ga jauh kok.
Terus
kalau mau tahu nomor bang Joni, minta sama komting kami pun boleh. Kenalan sama
komting kami pun boleh. Selagi jomblo. Eh ga ding. Ada simpanannya. Haha :D
Nama komting ini Riza. Cowok loh ya.
Oke.
Ayo datang dan support kontribusi
pemuda untuk pengembangan dan pembangunan wilayahnya ya frens!
Dosen
pengampu :
Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si
Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si
Tugas
dari :
Khairuddin Lubis
Dwi Novia Sirait
Songli Tatajo Lingga
Rippy Hamdani
Khairuddin Lubis
Dwi Novia Sirait
Songli Tatajo Lingga
Rippy Hamdani
0 comments:
Post a Comment