Jika aku menjadi masa depanmu..



Misteri sudah menjadi genre kesukaanku dalam hal apa saja. Entah itu film, drama seri, ritme musik , dan kumpulan kisah yang kutemukan dan kubaca. Bahkan mereka dijadikan beberapa puzzle kepribadianku. Berhasil atau tidak, itu tidak terlalu penting. Bagaimana aku bersikap, apa yang akan kukatakan, maupun isi pikiranku; mungkin ada. Beberapa.
Lalu misteri juga mewakili waktu untuk menjadi masa depan. Jika masa depan adalah dia, sebuah rahasia; maka siapapun yang akan hadir, juga apa yang akan kita lakukan, mereka menjadi tumpukan kalimat yang belum terbukti. Meski bisa diprediksi, tapi sering kenyataan tak sesuai maksud hati.
Kemunculannya menyusun ribuan tanya dalam dada. Ketiadaannya membuat hampa kehidupan yang kentara. Untuk apa masa depan jika semuanya mudah ditebak? Untuk apa rahasia kalau kita tahu kebenaran terjadinya? Dan untuk apa proses bila tahu sudah hasilnya? Mungkin benar jawabannya agar kita tidak bertindak terlalu jauh. Agar kita tak bersusah payah karena sudah tahu hasilnya pasti sia-sia! Contohnya bisa kamu pikirkan sendiri. Tulisan ini mengandung arti yang tak harus punya satuan, terserah kamu.
“Rahasia!” Ah, aku ingat betapa seringnya aku menyebut itu kata dulu. Saking seringnya, semua yang akan kulakukan dan dipertanyakan, maka kujawab dengan seruan itu. Apa tanggapan yang bertanya? Dongkol? Penasaran? Jengkel? Dan semua yang kita rasakan kalau kita mendapat perlakuan yang sama. Tapi bukankah ini sesuatu yang keren? Begitu yang kurasakan. Bukan untuk orang lain, tapi untuk semua yang terjadi di masa depan. Seperti memecahkan persoalan dalam persamaan matematika! Rasanya wah!
Seni membangun rahasia yang ‘keren’ itu perlu kerja keras. Belum pernah kutemukan tanpa itu. Apa yang kita inginkan di masa depan? Sedang berusaha belajar terus, mencoba membahagiakan orang tua, berikhtiar menuju pendekatan pada Allah, dalam proses bekerja dan memapankan diri, ataupun sedang menanti sesuatu/seseorang dalam membina diri dan membentuk keluarga rabbani, qurani.

Lalu pada akhirnya, jika aku menjadi masa depanmu.. Apa yang akan kamu lakukan?





Untuk siapapun kamu yang membaca ini dengan hati berdebar,



Ravi
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment