Anak muda sepertimu..



Kita tahu kalau masing-masing kisah yang pernah tercerita tak ada yang sempurna. Kadang rasa sedih yang berlebihan, kadang kesuka-suka yang keterlaluan. Kerap mengalami sepi dan  keramaian yang sebenarnya kita undang. Kadang Allah beri bumbu yang indah dan barakah, inilah yang mendekatinya, mendekati apa itu sempurna.

Suatu waktu, reranting pohon kuini terbaring. Sepanjang halaman masjid yang kering ditebari oleh potongan ranting-ranting. Mendongak, pohonnya besar, daunnya telah tanggal.

Katanya, dulu ada seorang anak muda yang sering ke sini. Perawakannya biasa saja. Tidak tinggi, tidak juga pendek berlebih. Pakaiannya biasa saja. Seringnya ia memakai warna putih. Wajahnya sedang-sedang saja. Tapi terlihat tak berminyak dan bersih. Janggut tipisnya juga tampak rapih. Sesekali ia menaiki kendaraan bermesin, tapi seringnya berjalan kaki. Yang terus jadi perhatian adalah celana yang tak terseret-seret, katanya agar najis di jalan tak ikuti. Jarang sekali ia kenakan sarung, bahkan tak pernah -kecuali sekali dua kali.

Kadang sebelum azan, ia sudah tiba. Kadang saat azan, ia sudah di sana. Kadang setelah azan, ia menuju ke shaf depan segera. Tidak pernah tampak ia berlari-lari. Jalannya biasa seperti pada umumnya pejalan kaki. Dan pohon pun sudah memerhatinya setiap hari.

Anak muda yang satu ini tampak berbeda. Katanya, karena ia yang paling dan sangat muda, itu bukan berarti ia tak mengenal orang-orang di sana. Lelaki dan wanita paruh baya, semua ia temani dengan sepenuh hormat dan sopan-santun saat berbicara.

Lima kali sehari ia datangi sendiri. Pohon di masjid itupun begitu pula senantiasa memerhati. Bila suatu kali ada beberapa kegiatan remaja di desa, ia bisa lebih sering datang ke sini. Karakter seperti apakah yang dimiliki anak muda ini? Bolehkah buku-buku pelajaran menambahkan capaian karakter sedemikian murni?

Akan selalu ada anak-anak muda yang seperti ia. Semoga Allah jaga gerak langkah kamu ya. Semoga istiqamah dan jangan menyerah hingga Allah yang memerintah untuk istirahat, istirahat di sisi-Nya. 

Ketahuilah, kamu adalah sedikit dari yang banyak. Dan bisa jadi menjadi yang terbaik dari yang sedikit. Asal Allah terus diingat, Allah yang terus jadi niat baik.

Calon Mujahid, insyaa Allah


Ahsan
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment