Ada yang membuat gelisah, mungkin karena hatinya terlampau berharap dan kemudian patah..
Penghuni langit bisa bebas terbang ke sana-sini karena begitulah adanya, sesuai dengan apa yang dipanggil pada mereka
Kalau kita punya mimpi untuk melayang dan tidak bisa lepas terbang, itu karena tak punya sayap. Jikapun punya, ia sudah habis dibasahi oleh air mata
Itulah kenapa banyak orang bilang betapa rapuhnya kita
Kesedihan yang sedikit tak menginsafi selain kesalahan diri, lalu ditangisi

Mendung membawakan kabar duka padaku
Bahwa badai akan menamu, petir ingin terjamu
Nama yang tepat untuk kondisi ini..
Hati yang bergemuruh tapi terasa sepi
Telah lelah jiwa sebab diselimuti kehadiran sedih yang kadang tak beralasan

Bila saja cukup dikeringkan sayap-sayap basah ini, maka butuh waktu lama untuk merapikannya kembali
Tapi kita tidak punya waktu yang tersisa untuk menyambung yang putus, menyisir yang tidak lembut, memperbaiki yang telah buruk, menyentuh yang akan melukai lagi, bahkan menggunakannya jika akan membuat jatuh dan menyakiti diri.

Bagaimana mendefinisikan penggalan kalimat yang memilukan ini?
Kepada seseorang yang ingin ke langit, tapi bahkan untuk berharap terbang saja rasanya begitu tidak mungkin.
Hari ini kita bersitatap mata. Kamu melihat ke kamera dan aku mengarahkan lensanya tepat ke kenanganku. 

Ada ribuan tanya yang berkumpul di dada, mungkin kamu tahu tapi terus membiarkannya. Karena bertanya bisa menambah soal-soal penasaran. Tak membuat nyaman bisa-bisa menggilas iman.

Kamu tahu kenapa air dari langit tak berhenti berjatuhan? Mungkin ia tahu kalau tak miliki alasan untuk kecewa. Mereka tahu, kalau kita seringkali kecewa pada orang lain. Sebenarnya manusia sering kecewa dengan harapan yang dibangun sendiri tentang orang itu. Tapi makhluq langit tidak, karena memang yang penting adalah perintah Tuannya. Tidak kurang, boleh lebih jika pasal pengabdian.

Aku terduduk di ruangan yang sama. Di teras saat kita sempat bercengkerama. Hujan terus turun ke halaman dimana tertimbun cerita lama. Saat-saat kita semua bernyanyi bersama. Menyambut cinderela dari kelas tetangga. Ah..

Don’t you remember?

Mengenai penduduk langit, izinkan aku mengutarakan sesuatu tentang itu. Kalau dilihat dari kejauhan, mereka tampak berkilauan. Begitu pesona. Luar biasa. Bintang-bintang memang seperti itu. Tapi dari dekat, mereka tampak biasa saja.

Ingatlah.. Kalau sudah waktunya, toh nanti jumpa juga.

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home