Selamat pagi dan
selamat berakhir pekan untuk semua isi hati yang enggan untuk dilupakan.
Selamat menikmati waktu
berkualitas bersama orang-orang tersayang dengan meninggalkan dunia nyata, karena
untuk sesaat dia yang memberi banyak luka.
Dan selamat menjalani ribuan
kebahagiaan yang ditemukan setelah berani merelakan kepergiaan keburukan-keburukan.
.
Berceritalah. Luapkan segala
rasa yang ada. Menangislah. Buang keterpurukan yang menyesakkan dada. Meski seringkali
kita akan sulit untuk bernapas. Lakukan saja. Lalui. Karena jika tidak kamu
mulai saat ini, semuanya akan menjadi sulit. Jalan-jalan semakin terlihat
rumit. Kondisimu mendadak menjadi penyakit. Kamu menjadi orang yang disakiti
sekaligus menyakiti. Maka berhenti. Pergi. Jangan lihat ke belakang lagi. Hancurkan
hayalan-hayalan yang belum tertata rapi. Musnahlah cerita-cerita hanya sampai
detik ini.
Aku sampaikan nasehat ini
untuk diriku sendiri agar tidak lupa untuk kembali menata diri. Sejauh manapun
perjalanan, jangan lupa untuk pulang ke pelukan Tuhan. Sudah melewati pesakitan
yang tak tertahankan, mari kembali mengatur jiwa agar dia kembali mengenal
tujuan ia diciptakan. Apa dan siapapun yang telah kamu hadapi, ayo berbalik. Palingkan
badan dan hatimu ke titik semula. Tempat dimana kamu memulai kebaikan-kebaikan
yang sesuai dengan kata hati. Sesuai dengan kemauan diri. Sesuai aturan mutlak
yang kamu patuhi.
Kamu bukan orang
sembarangan. Jangan bertingkah terlampau jauh. Jangan berbuat menjadi-jadi. Kembalilah.
Karena orang-orang di masa itu tidak baik untukmu, maka pergilah. Pergilah jika
kamu tidak sanggup melihat mereka. Jika kamu tidak sanggup mengusir mereka. Tidak
sanggup memperbaiki mereka.
Tuhan selalu bersamamu.
Minta tolonglah dengan sholat dan sabar. Menangislah. Lagi.
Untuk apa yang kamu
ingin temukan, jika nanti bertemu, mungkin itu adalah ujian bagimu. Proses menguji
ketetapan hati dan seberapa kuat ketahanan yang kamu miliki.
Namun jika pada
akhirnya tidak ada pertemuan lagi setelah sekian lama ini, maka itu adalah
anugerah yang Dia beri. Kamu cukup beruntung bahwa Dia menyelamatkan dari
keburukan-keburukan lagi.